Awas, Sering Sakit Kepala Migrain Dapat Berisiko Stroke
Migrain merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala yang terasa berdenyut. Migrain biasanya terjadi pada sebelah sisi kepala saja dan penyakit ini termasuk penyakit syaraf. Serangan penyakit migrain sendiri biasanya akan berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari dengan rasa nyeri yang sangat mengganggu.
Penyakit migrain sendiri sering dianggap sebagai keluhan yang sepele karena dengan istirahat yang cukup dan minum obat migrain sakit kepala akibat migrain dapat sembuh. Namun, jangan salah migrain merupakan penyakit yang tidak boleh diremehkan karena bisa menyebabkan penyakit yang cukup serius salah satunya yaitu stroke.
Penyakit migrain sendiri sering dianggap sebagai keluhan yang sepele karena dengan istirahat yang cukup dan minum obat migrain sakit kepala akibat migrain dapat sembuh. Namun, jangan salah migrain merupakan penyakit yang tidak boleh diremehkan karena bisa menyebabkan penyakit yang cukup serius salah satunya yaitu stroke.
Penyakit migrain dapat dibedakan menjadi dua bagian atau jenis yaitu migrain dengan aura dan juga migrain tanpa aura. Kedua jenis ini memiliki perbedaan jika migrain dengan aura merupakan jenis migrain yang memiliki gejala berupa rasa silau, telinga berdenging, kesemutan dan sakit kepala sebelah. Sedangkan migrain tanpa aura adalah sakit kepala sebelah terjadi tanpa ada gejala apapun terlebih dahulu.
Jika anda sering mengalami sakit kepala migrain yang disertai sensitivitas pada cahaya terang dan muncul rasa kesemutan di wajah dan juga tangan atau sering disebut migrain dengan aura ini maka anda harus waspada. Biasanya jika migrain dengan aura sering terjadi maka anda dapat berisiko menyebabkan stroke iskemik yang dimana pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang atau mengalami penyempitan.
Mungkin migrain dengan aura yang dapat menyebabkan stroke iskemik masih belum diketahui dengan jelas. Namun, sebuah studi menyatakan bahwa seseorang yang mengalami migrain dengan aura dapat menandakan kondisi darah yang akan mudah membeku dan bekuan darah inilah yang akhirnya penderita migrain dengan aura mengalami stroke iskemik. Migrain dengan aura biasanya sering terjadi pada wanita yang usianya dibawah 35 tahun serta wanita yang perokok dan wanita pengguna pil KB. Migrain yang disertai aura merupakan salah satu penyakit langganan bagi wanita dan lebih rendah dari pada pria.
Cara Mencegah Stroke Terjadi Pada Penderita Migrain
Bagi anda yang sering mengalami sakit kepala migrain tidak perlu khawatir akan mengalami stroke, karena setip kali anda mengalami sakit kepala akibat migrain tidak akan langsung mengalami stroke. Untuk mencegahnya sendiri yaitu anda hanya perlu menerapkan pola hidup sehat, hindari merokok dan minuman yang beralkohol serta sering mengecek atau mengontrol tekanan darah dan berat badan serta rutin melakukan aktivitas fisik.
Komentar
Posting Komentar