Awas, Aneurisma Otak Dapat Menyebabkan Stroke
Aneurisma merupakan suatu kondisi terjadinya pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah yang didasarkan hilangnya dua lapisan dindin pembuluh darah yang bersangkutan. Kondisi ini dapat berkembang menjadi cukup serius ketika aneurisma otak mengalami pecah dan terjadinya pendarahan subarachnoid. Selain itu, Jika aneurisma mengalami pecah biasanya dapat menyebabkan Stroke Hemoragik .
Stroke hemoragik dapat terjadi jika ada pendarahan didalam otak, dan sekitar 8% semua yang mengalami stroke ini disebakan oleh pecahnya aneurisma otak. Penyakit aneurisma otak merupakan penyakit yang tergolong serius karena dapat menyebabkan kerusakan bahkan hingga dapat menyebabkan kematian. Penyakit aneurisma otak sendiri dapat terjadi pada siapa saja, namun kebanyakan di derita oleh wanita yang berusia 40 tahun keatas.
Lantas, apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya aneurisma ?
Terjadinya aneurisma otak hingga kini masih belum diketahui penyebabnya. Namun, pada banyak kasus aneurisma dapat terjadi akibat diturunkan melalui gen dan tekanan darah tinggi serta merokok juga nyatanya dapat mempengaruhi perkembangan aneurisma. Adapun beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya aneurisma di otak, diantaranya :
- Seseorang dengan tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya stroke.
- Mengalami cedera dikepala yang cukup parah pada otak juga dapat meningkatkan risiko aneurisma otak.
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan juga penyalahgunaan obat - obatan terlarang.
- Mengidap kondisi medis bawaan seperti penyakit ginjal polikistik, koartasio aorta, malformasi arteri vena serta gangguan yang terjadi pada jaringan tubuh.
- Seseorang yang memiliki keluarga yang menderita aneurisma otak juga dapat berisiko mengalami penyakit yang sama.
Gejala aneurima otak
Gejala aneurisma otak yang dapat muncul pastinya akan berbeda - beda dan tergantung tingkat keparahannya. Berikut beberapa gejala pada kasus aneurisma otak yang belum pecah, diantaranya :
- Mengalami pusing
- Mengalami sulit berbicara
- Kehilangan keseimbangan
- Mengalami kelumpuhan pada salah satu sisi wajah
- Mengalami nyeri di sekitar mata dan kelopak mata turun
- Kesulitan dalam berkonsentrasi atau memiliki daya ingat yang pendek
Itulah beberapa gejala yang akan muncul jika aneurima otak belum mengalami pecah. Dalam beberapa kasus aneurisma juga dapat mengalami pecah yang menyebabkan kebocorah darah. Berikut beberapa gejalanya yang mungkin akan muncul, diantaranya:
- Mengalami sakit kepala yang parah
- Mengalami kejang, mual dan muntah
- Mengalami leher yang kaku dan kehilangan kesadaran
- Mengalami penglihatan kabur atau memiliki penglihatan ganda
- Mengalami lumpuh atau lemak pada salah satu sisi tubuh atau tungkai
Itulah beberapa gejala yang mungkin akan muncul pada penderita aneurisma yang sudah mengalami pecah hingga pendarahan. Selain itu, gejala yang dapat muncul juga dapat menunjukkan gejala stroke yang paling umum. Oleh karena itu, jika anda mengalami gejala tersebut alangkah baiknya langsung dibawa ke rumah sakit dengan cepat karena pada 10% orang yang mengalami aneurisma otak pecah sangat lah banyak dan diantaranya dapat meninggal pada saat masih dalam perjalanan.
Komentar
Posting Komentar