Sering Berolahraga Dan Cukup Tidur Ampuh Turunkan Risiko Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan paling ditakuti oleh semua orang di dunia. Hingga kini, jumlah penderita stroke terus saja meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itulah kini banyak orang yang melakukan berbagai cara agar tidak terkena penyakit stroke yang berbahaya ini. Penyakit stroke biasanya terjadi karena beberapa pemicu, dan pemicu utamanya yaitu Tekanan darah tinggi dan juga detak jantung yang tidak teratur. Jika seseorang yang sudah menginjak usia 45 tahun maka otomatis risiko stroke akan meningkat, hal ini karena pembuluh darah arteri semakin keras dan akan lebih mungkin tersumbat.

Namun, anda tidak usah khawatir, karena kini banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit stroke dapat di cegah. Mungkin kita sudah tahu bahwa penyakit stroke dapat terjadi oleh beberapa faktor diantaranya : kekurangan aktifitas fisik, pela makan yang tidak sehat, pola hidup yang tidak sehat, dan kelebihan berat badan.

Untuk itu, cegah stroke sejak dini dengan cara menerapkan pola makan yang lebih sehat lagi. Selain pola makan sehat, sering berolahraga dan cukup tidur nyatanya ampuh mengurangi risiko stroke loh! Yang mana sebuah penelitian yang dilakukan di New York University School Of Medicine yang dilakukan semenjak 2004 dan selesai pada tahun 2013, yang dilakukan pada orang dewasa sebanyak 288.888 ditemukan bahwa :

"Seseorang yang tidur dengan waktu yang cukup, yaitu 7 jam atau 8 jam perhari akan menurunkan resiko terkena penyakit stroke hingga 25 persen. Selain itu, seseorang yang cukup tidur dan sering melakukan olahraga secara rutin seperti bersepeda, berenang, dan lari pagi dalam waktu 30 hingga 60 menit setidaknya tiga kali dalam seminggu maka akan secara efektif mengurangi risiko penyakit stroke."

Cukup tidur ternyata di yakini akan membuat kadar hormon tubuh akan terjaga keseimbangannya dan membuat sistem imunitas tubuh bekerja dengan baik sehingga berbagai penyakit yang berbahaya pun tidak akan datang, salah satunya tercegah dari serangan stroke. Selain itu menurut McDonnell, menyatakan bahwa berolahraga bisa menurunkan risiko stroke dengan meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara tidak langsung hal ini akan menurunkan risiko terkena penyakit darah tinggi dan juga obesitas.

Namun sebaliknya, jika seseorang dengan tekanan darah tinggi yang tidur kurang dari lima jam atau lebih dari delapan jam setiap malamnya mungkin akan memiliki peluang yang jauh lebih tinggi terkena stroke. Selain itu, tidur yang kurang dan lebih dari 8 jam memiliki risiko terkena stroke hingga 74 persen lebih tinggi dari orang yang cukup tidur. Studi lain juga mengatakan bahwa kurang tidur atau lebih dari 8 jam tidur akan jauh lebih berisiko stroke hingga meningkat dua kali lipat.

Sedangkan, seseorang yang tidak melakukan olahraga sama sekali atau malas untuk berolahraga maka dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit yang lebih parah salah satunya mampu meningkatkan risiko serangan stroke hingga kematian secara mendadak.

Dari semua penelitian tersebut diatas, ditemukan bahwa rata - rata usia seseorang yang terkena stroke adalah diatas 55 tahun. Namun, kini banyak penyakit stroke di derita oleh anak muda yang diakibatkan karena gaya hidup yang tidak sehat, sering mengonsumsi minuman alkohol, dan juga merokok yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke. Selain karena gaya hidup dan jarangnya olahraga, penyakit stroke juga bisa menyerang orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi.