Bahaya! Cedera Kepala Bisa Menyebabkan Stroke
Terkena hantaman keras pada bagian kepala mungkin sudah biasa terjadi apalagi jika sedang melakukan aktivitas seperti : Basket, Voli, Sepak bola, dan cedera fisik lain yang mengenai dahi, tulang kepala, atau otak. Kondisi ini dapat menyebabkan trauma kepala atau cedera otak traumatis yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak sehingga dapat meningkatkan risiko stroke hingga tiga kali lipat.
Lantas, apakah cedera / trauma kepala bisa menyebabkan stroke ?
Pasca trauma kepala, mungkin akan ada perdarahan dalam otak yang dapat mengiritasi jaringan otak. Perdarahan ini juga mampu menurunkan aliran darah ke otak yang diakibatkan karena adanya kebocoran darah akibat robeknya pembuluh darah. Selain itu, pembengkakan juga mungkin akan terjadi sehingga dapat memberikan tekanan dalam jaringan otak.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh penelitian dari University Of California San Francisco yang menganalisis rekam medis dari 1,3 juta orang usia dibawah 50 tahun yang di rawat karena cedera kepala dan leher, dan mereka menemukan 145 atau 11 / 100.000 pasien menderita stroke iskemik dalam empat minggu setelah cedera terjadi.
Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah dalam otak yang dapat berdampak pada berkurangnya pasokan darah ke wilayah otak. Selain itu, adapun hubungan trauma kepala dan peningkatan stroke hemoragik atau stroke perdarahan ini diakibatkan oleh kecacatan dalam pembuluh darah atau tekanan darah tinggi yang sangat tinggi.
Stroke hemoragik dapat menyebabkan iritasi otak pada bagian terjadinya perdarahan dan juga perubahan ekstrem dalam tekanan darah, yang dapat menyebabkan kerusakan yang lebih lanjut dan stroke jenis hemoragik ini dapat bergerak dengan cepat hingga dapat menyebabkan kondisi yang cukup serius lagi.
Kedua jenis stroke ini akan mengalami peningkatan setelah terjadinya trauma kepala yang mungkin disebabkan oleh perubahan kemampuan tubuh untuk membentuk gumpalan darah setelah terjadinya trauma kepala. Perubahan dalam pembekuan darah setelah trauma kepala tidak bisa di prediksi karena peningkatan akan terjadi entah itu stroke hemoragik atau stroke iskemik.
Lalu, bagaimana cara agar mencegah terjadinya cedera atau trauma pada otak ?
Pencegahan cedera otak merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari stroke. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah trauma kepala ini yaitu menggunakan sabuk pengaman jika berada di mobil, mengenakan helm dan penutup kepala pada saat naik motor, bersepeda dan kegiatan yang cukup menantang.
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda semua. Aamiin.
Lantas, apakah cedera / trauma kepala bisa menyebabkan stroke ?
Pasca trauma kepala, mungkin akan ada perdarahan dalam otak yang dapat mengiritasi jaringan otak. Perdarahan ini juga mampu menurunkan aliran darah ke otak yang diakibatkan karena adanya kebocoran darah akibat robeknya pembuluh darah. Selain itu, pembengkakan juga mungkin akan terjadi sehingga dapat memberikan tekanan dalam jaringan otak.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh penelitian dari University Of California San Francisco yang menganalisis rekam medis dari 1,3 juta orang usia dibawah 50 tahun yang di rawat karena cedera kepala dan leher, dan mereka menemukan 145 atau 11 / 100.000 pasien menderita stroke iskemik dalam empat minggu setelah cedera terjadi.
Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah dalam otak yang dapat berdampak pada berkurangnya pasokan darah ke wilayah otak. Selain itu, adapun hubungan trauma kepala dan peningkatan stroke hemoragik atau stroke perdarahan ini diakibatkan oleh kecacatan dalam pembuluh darah atau tekanan darah tinggi yang sangat tinggi.
Stroke hemoragik dapat menyebabkan iritasi otak pada bagian terjadinya perdarahan dan juga perubahan ekstrem dalam tekanan darah, yang dapat menyebabkan kerusakan yang lebih lanjut dan stroke jenis hemoragik ini dapat bergerak dengan cepat hingga dapat menyebabkan kondisi yang cukup serius lagi.
Kedua jenis stroke ini akan mengalami peningkatan setelah terjadinya trauma kepala yang mungkin disebabkan oleh perubahan kemampuan tubuh untuk membentuk gumpalan darah setelah terjadinya trauma kepala. Perubahan dalam pembekuan darah setelah trauma kepala tidak bisa di prediksi karena peningkatan akan terjadi entah itu stroke hemoragik atau stroke iskemik.
Lalu, bagaimana cara agar mencegah terjadinya cedera atau trauma pada otak ?
Pencegahan cedera otak merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari stroke. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah trauma kepala ini yaitu menggunakan sabuk pengaman jika berada di mobil, mengenakan helm dan penutup kepala pada saat naik motor, bersepeda dan kegiatan yang cukup menantang.
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda semua. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar