Mengurangi Garam Untuk Menghindari Serangan Stroke Dan Jantung
Garam - Garam memang salah satu yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi, terlalu banyak mengonsumsi garam atau sodium justru dapat meningatkan tekanan darah yang dapat menyebabkan serangan stroke dan jantung. Oleh karena itu kita wajib membatasi asupan garam dengan cara mengurangi garam / diet garam.
Garam atau sodium merupakan salah satu bumbu rasa untuk berbagai maknan. Garam ini secara alami ada disebagian makanan, mulai dari garam meja, susu, buah bit, seledri, hingga produk makanan monosodium glautmat, soda kue, saus dan kecap. Maknan beku , makanan ringan, daging olahan, sup kaleng, keju, sereal dan roti juga mengandung garam. Dan salah satu jenis makanan yang memiliki tinggi seali garamnya yaitu, maknan cepat saji.
Manfaat Garam
Garam merupakan salah satu yang memiliki kandungan natrium, zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Karena fungsi garam ini untuk mengonstrol tekanan dan volume darah, seta dapat menjaga kadar cairan dalam tubuh dan dapat membantu kerja otot dan saraf sehingga dapat mengirim implus sarag dari otak ke seluruh tubuh.Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, justru akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) yang pada akhirnya menimbulkan stroke atau penyakit jantung.
Bahaya Memakan Garam Berlebih
Jika tubuh kelebihan memakan garam, maka ginjal akan melepaskan lebih banyak air hingga dapat membuat volume darah yang pompa keluar oleh jantung dan akan meningkat. Hal ini juga dapat membuat jantung harus bekerja dengan keras yang berguna untuk menyuplai darah segar ke tubuh. Selain itu, kadar garam yang tinggi dalam tubuh juga dapat disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh pada pasien gagal ginjal kongestif, sirosis hati, penyakit ginjal, dan juga dapat mengganggu pada fungsi saraf normal.
Dengan cara mengurangi konsumsi kadar garam dengan benar, maka anda sudah melakukan salah satu cara untuk menghindari serangan penyakit stroke dan jantung.
Cara Mengurangi Kadar Garam
Jika setiap makan mengandung garam, maka banyangkan seberapa tingginya tumpukan garam dalam tubuh. Padahal jumlah maksimal asupan garam untuk tubuh setiap harinya maksimal 6 gram, dan jumlah tersebut akan direkomendasikan untuk anak usia 11 tahun hingga dewasa. Maka oleh karena itu, semakin kecil usia anak, maka kan sedikit pula asupan garam yang boleh masuk ke tubuh.
Adapun beberapa cara untuk mengurangi asupan garam dengan cara mengurangi garam, diantaranya :
Garam atau sodium merupakan salah satu bumbu rasa untuk berbagai maknan. Garam ini secara alami ada disebagian makanan, mulai dari garam meja, susu, buah bit, seledri, hingga produk makanan monosodium glautmat, soda kue, saus dan kecap. Maknan beku , makanan ringan, daging olahan, sup kaleng, keju, sereal dan roti juga mengandung garam. Dan salah satu jenis makanan yang memiliki tinggi seali garamnya yaitu, maknan cepat saji.
Manfaat Garam
Garam merupakan salah satu yang memiliki kandungan natrium, zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Karena fungsi garam ini untuk mengonstrol tekanan dan volume darah, seta dapat menjaga kadar cairan dalam tubuh dan dapat membantu kerja otot dan saraf sehingga dapat mengirim implus sarag dari otak ke seluruh tubuh.Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, justru akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) yang pada akhirnya menimbulkan stroke atau penyakit jantung.
Bahaya Memakan Garam Berlebih
Jika tubuh kelebihan memakan garam, maka ginjal akan melepaskan lebih banyak air hingga dapat membuat volume darah yang pompa keluar oleh jantung dan akan meningkat. Hal ini juga dapat membuat jantung harus bekerja dengan keras yang berguna untuk menyuplai darah segar ke tubuh. Selain itu, kadar garam yang tinggi dalam tubuh juga dapat disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh pada pasien gagal ginjal kongestif, sirosis hati, penyakit ginjal, dan juga dapat mengganggu pada fungsi saraf normal.
Dengan cara mengurangi konsumsi kadar garam dengan benar, maka anda sudah melakukan salah satu cara untuk menghindari serangan penyakit stroke dan jantung.
Cara Mengurangi Kadar Garam
Jika setiap makan mengandung garam, maka banyangkan seberapa tingginya tumpukan garam dalam tubuh. Padahal jumlah maksimal asupan garam untuk tubuh setiap harinya maksimal 6 gram, dan jumlah tersebut akan direkomendasikan untuk anak usia 11 tahun hingga dewasa. Maka oleh karena itu, semakin kecil usia anak, maka kan sedikit pula asupan garam yang boleh masuk ke tubuh.
Adapun beberapa cara untuk mengurangi asupan garam dengan cara mengurangi garam, diantaranya :
- Mengurangi pemakaian garam saat memasak
- Batasi penggunaan bumbu atau saus yang mengandung sodium seperti kecap, saus salad, saus tomat, monstar, dan banyak yang lainnya.
- Jika anda memakan masakan restoran, maka mintalah agar jumlah garam dan berbagai saus dikurangi
- Jika anda sering memasak di rumah, kami srankan untuk menggunakan bahan-bahan seperti lada, bawang putih, jahe, cabai, jeruk nipis, adas, tomat, paprika, oregano, seledri sebgai bumbu dan tidak usah memakai garam.
- Makanlah maknan segar seperti sayuran dan buah-buahan yang segar karena jumlah kadar garam di dalam sayuran dan buah-buahan sangat rendah. Dan anda juga mengonsumsi makanan daging yang segar daripada daging olahan seperti bacon atau sosis.
- Jika anda sering membeli maknan olahan, maka kami sarankan untuk membaca label dan pilih yang kandungan natrium atau sodiumnya rendah. Makanan sangat rendah sodium kandungannya kurang dari 35 mg/penyajian, sedangkan rendah sodium 140 mg/penyajian.
Meski asupan dikurangi dengan mengurngi kdar garam, akan tetapi jangan sampai tubuh kita kekurangan atau bahkan tidak mendapatkan garam sama sekali. Untuk itu, jika kadar garam di dalam tubuh kita rendah, maka anda bisa terkena penyakit hiponatremia dengan gejala berupa berubahnya kondisi mental, sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, dan kejang otot.
Komentar
Posting Komentar