Inilah Kebiasaan Sepele Yang Bisa Menyebabkan Serangan Stroke
Hingga sampai saat ini stroke merupakan penyakit yang menakutkan bagi orang banyak. Bagaimana tidak, stroke biasanya terjadi secara tiba - tiba sehingga banyak sekali orang yang takut akan serangan stroke ini. Stroke biasanya terjadi pada semua kalangan usia. Namun, pada umumnya stroke terjadi para orang yang telah berusia lanjut. Penyakit stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Serangan stroke bisa terjadi akibat otak tidak mendapatkan asupakan oksigen dan juga nutrisi sehingga sel - sel di area otak akan mati dalam hitungan menit.
Untuk itu, penanganan secara cepat sangat dibutuhkan oleh pasien serangan stroke karena dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan komplikasi. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karena itu anda wajib tahu apa saja kebiasaan yang dapat menyebabkan serangan stroke pada seseorang dan pola hidup yang sehat juga sangat diperlukan karena dapat menurunkan risiko anda terkena stroke.
Inilah Kebiasaan Sepele Yang Bisa Menyebabkan Serangan Stroke
Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal circulation menyatakan bahwa faktor gaya hidup yang sehat ini mampu membantu mengurangi risiko stroke hingga 80 persen. Selain akibat dari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, berikut beberapa kebiasaan lain yang dapat menyebabkan serangan stroke diantaranya :
1. Sering Bergadang
Seperti yang telah disampaikan oleh dokter Saraf di Bethsaida Hospitals, Dr. Puspasari, Sp. S menyatakan bahwa kerja malam cenderung berisiko tinggi terkena hipertensi yang merupakan penyebab stroke dan juga serangan jantung.
2. Kebiasaan makan tidak sehat
Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alvin Nursalim yang menyatakan bahwa salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan serangan stroke yaitu kebiasaan makan yang tidak sehat sehingga dapat mengakibatkan sumbatan akibat plak. Plak ini bisa terjadi akibat diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi sehingga untuk mengurangi plak ini maka hindari jenis makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, serta sodium dan perbanyaklah porsi makanan buah dan sayur.
3. Jarang Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke. Untuk itu, olahragalah secara rutin agar dapat menurunkan risiko terjadinya stroke. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alvim yang menganjurkan seseorang untuk berolahraga minimal 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit dan dimulai dari berlari di halaman rumah dll.
4. Kebiasaan Merokok
Dalam sebatang rokok yang anda hisap tertdapat 4.000 jenis bahan kimia yang berbahaya dan diantara yang paling berbahaya yaitu nikotin, tar, dan juga karbon monoksida. Bahan nikotin merupakan zat kimia yang bersifat adiktif serta dapat mempengaruhi saraf dan peredaran darah. Nikotin juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras serta mampu meningkatkan tekanan darah dan kondisi ini merupakan salah satu risiko terjadinya stroke.
5. Stres
Kerap dianggap sebagai hal sepele ternyata stres bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, menurut oakar kesehatan stres dapat menyebabkan datangnya stroke. Memang, satu kali stres mungkin tidak akan langsung mengalami stroke, tapi jika stres terjadi dalam jangka waktu yang lama maka risiko terkena stroke akan meningkat. Oleh karena itu, kekolalah stres dengan cara menenangkan pikiran atau latihan pernafasan selagi stres agar pikiran menjadi segar kembali.
Untuk itu, penanganan secara cepat sangat dibutuhkan oleh pasien serangan stroke karena dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan komplikasi. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karena itu anda wajib tahu apa saja kebiasaan yang dapat menyebabkan serangan stroke pada seseorang dan pola hidup yang sehat juga sangat diperlukan karena dapat menurunkan risiko anda terkena stroke.
Inilah Kebiasaan Sepele Yang Bisa Menyebabkan Serangan Stroke
Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal circulation menyatakan bahwa faktor gaya hidup yang sehat ini mampu membantu mengurangi risiko stroke hingga 80 persen. Selain akibat dari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, berikut beberapa kebiasaan lain yang dapat menyebabkan serangan stroke diantaranya :
1. Sering Bergadang
Seperti yang telah disampaikan oleh dokter Saraf di Bethsaida Hospitals, Dr. Puspasari, Sp. S menyatakan bahwa kerja malam cenderung berisiko tinggi terkena hipertensi yang merupakan penyebab stroke dan juga serangan jantung.
2. Kebiasaan makan tidak sehat
Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alvin Nursalim yang menyatakan bahwa salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan serangan stroke yaitu kebiasaan makan yang tidak sehat sehingga dapat mengakibatkan sumbatan akibat plak. Plak ini bisa terjadi akibat diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi sehingga untuk mengurangi plak ini maka hindari jenis makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, serta sodium dan perbanyaklah porsi makanan buah dan sayur.
3. Jarang Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke. Untuk itu, olahragalah secara rutin agar dapat menurunkan risiko terjadinya stroke. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alvim yang menganjurkan seseorang untuk berolahraga minimal 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit dan dimulai dari berlari di halaman rumah dll.
4. Kebiasaan Merokok
Dalam sebatang rokok yang anda hisap tertdapat 4.000 jenis bahan kimia yang berbahaya dan diantara yang paling berbahaya yaitu nikotin, tar, dan juga karbon monoksida. Bahan nikotin merupakan zat kimia yang bersifat adiktif serta dapat mempengaruhi saraf dan peredaran darah. Nikotin juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras serta mampu meningkatkan tekanan darah dan kondisi ini merupakan salah satu risiko terjadinya stroke.
5. Stres
Kerap dianggap sebagai hal sepele ternyata stres bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, menurut oakar kesehatan stres dapat menyebabkan datangnya stroke. Memang, satu kali stres mungkin tidak akan langsung mengalami stroke, tapi jika stres terjadi dalam jangka waktu yang lama maka risiko terkena stroke akan meningkat. Oleh karena itu, kekolalah stres dengan cara menenangkan pikiran atau latihan pernafasan selagi stres agar pikiran menjadi segar kembali.
Komentar
Posting Komentar