Inilah Efek Samping Penggunaan Pil KB Dapat Berisiko Stroke

Pil KB banyak digunakan oleh sebagaian wanita untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini memiliki beragam jenis, salah satunya yaitu pil kontrosepsi yang dimana di Indonesia dikenal dengan pil KB. Pil KB ini mampu mencegah kehamilan melalui kandungan hormon estrogen dan juga progestin yang mampu menghambat indung telur yang bervulasi. Selain itu, pil KB juga mampu membuat sperma kesulitan untuk mencapai sel telur dan menghalangi sel telur menempel pada lapisan rahim.


Perlu anda ketahui bahwa bagi wanita yang mengonsumsi pil KB dalam waktu yang panjang dapat menimbulkan efek samping yang akan dirasakan oleh penggunanya mulai dari yang ringan hingga dampak yang mungkin akan lebih serius dan juga berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa efek samping yang cukup ringan diantaranya.
  • Mengalami rasa mual
  • Mengalami pendarahan secara tiba - tiba diluar masa haid
  • Mampu meningkatkan berat badan
  • Mengalami penurunan gairah seksual
  • Mengalami perubahan suasana hati secara mendadak
  • Mampu mengalami masalah tiroid
  • Mampu meningkatkan resiko kanker payudara
Itulah beberapa efek samping ringan yang akan dirasakan oleh pengguna pil KB. Selain itu, dampak risiko yang lebih tinggi dan cukup serius dapat dirasakan oleh pengguna pil KB, karena pada umumnya kandungan hormon estrogen dalam pil KB ini dapat menyebabkan darah lebih menggumpal. Sehingga jika penggumpalan darah tersebut terbentuk maka akan menyebabkan stroke dan juga jantung.

Jika anda mengalami efek samping pil KB yang cukup serius biasanya akan menimbulkan gejala seperti : Mengalami nyeri di bagian dada, mengalami sakit perut, mengalami gangguan penglihatan atau pandangan menjadi kabur, mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan, dan juga mengalami bengkak atau nyeri pada kaki dan juga paha. Jika anda mengalami gejala tersebut maka bisa jadi merupakan indikasi suatu penyakit yang berbahaya seperti gangguan pada organ hati, empedu, penggumpalan darah, tekanan darah tinggi, stroke dan juga serangan jantung.

Selain itu, sebelum anda menggunakan pil KB ini alangkah baiknya untuk konsultasi kedokter atau bidan yang anda percaya terlebih dahulu, karena tidak semua wanita boleh mengonsumsi pil KB. Siapa saja wanita yang tidak boleh mengonsumsi pil KB? Berikut dibawah ini wanita yang sebaiknya menghindari mengonsumsi pil KB, diantaranya :

Wanita yang memiliki pengidap migrain

Pil KB dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit Stroke Iskemik bagi wanita yang mengidap migrain karena pil KB mengandung estrogen ethinyloestradiol. Peningkatan kadar estrogen dalam tubuh ini dapat memicu munculnya stroke iskemik.

Wanita yang berusia lebih dari 40 tahun

Wanita yang lebih dari 40 tahun sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi pil kb karena pada umur 40 tahun keatas akan sangat berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah. Dari 100 ribu wanita yang berusia 40an yang minum pil kb kira kira 100 diantaranya mengalami penggumpaan darah. Selain itu risiko mengalami penyumbatan dan pembekuan darah dan risiko stroke juga dapat meningkat hingga 2 kali lipat.

Wanita Perokok

Wanita perokok sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi pil kb karena dapat menyebabkan resiko terjadinya penyakit jantung dan juga stroke. Apalagi jika anda wanita perok yang sudah berusia 40 tahun sehingga risiko yang akan muncul dapat meningkat berkali - kali lipat.

Ingat, sebelum anda menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kedokter kandungan atau bidan untuk mencari jenis pil KB apa yang aman dan tepat untuk anda konsumsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Luar Biasa! Tanaman Lidah Buaya Mampu Mengobati Stroke Secara Alami

Luar Biasa! Khasiat Daun Tempuyung Untuk Obat Stroke

Kenali Gejala Dan Cara Pencegahan Penyakit Heat Stroke Yang Harus Anda Ketahui !!