Mengenal Penyebab dan Gejala Penyakit TIA (Transient Ischaemic Attack)
TIA (Transient ischaemic attack) atau yang lebih dikenal dengan stroke sesaat atau ringan yang dimana darah berhenti mengalir ke otak dalam waktu yang singkat, selama beberapa menit hingga beberapa jam dan penderita akan pulih kembali dalam waktu satu hari. Namun, stroke ringan ini bisa tidak akan membunuh sel-sel otak sebagaimana yang terjadi pada serangan stroke pada umumnya. Meskipun serangan TIA tidak berbahaya, akan tetapi ini merupakan peringatan akan datangnya serangan yang akan lebih parah dimasa depan seperti anda akan berisiko lebih tinggi mengalami serangan stroke dan serangan jantung. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar maka akan diperkirakan terdapat 20% perngidap TIA yang akan mengalami serangan stroke di tahun depan.
Penyebab Penyakit TIA
Serangan penyakit TIA pada umumnya disebabkan karena adanya gumpalan yang berukuran kecil yang ada didalam pembuluh darah otak dan gumpalan tersebut dapat berupa lemak atau gelembung udara. Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan aliran darah dan dapat memicu kekurangan oksigen pada bagian otak sehingga dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak. Selain itu, penyebab lain yaitu hipetensi juga merupakan penyebab paling umum terjadinya stroke ringan dan merupakan penyebab utama anda mengalami stroke. Oleh karena itu, penting untuk kita sering mengontrol tekanan darah untuk mencegah serangan TIA di masa depan.
Adapun faktor-faktor risiko serangan TIA (Transient ischaemic attack), diantaranya :
1. Usia. Usia diatas 55 tahun biasanya akan berisiko meningkatkan serangan TIA
2. Jenis Kelamin. Bagi para prioa hati - hati karena serangan TIA biasanya sering berisiko pada pria dibandingkan wanita.
3. Genetik. Jika salah satu anggota keluarga pernah mengalami serangan TIA, maka anda juga akan berisiko terkena serangan yang sama.
4. Gaya Hidup Yang Buruk. Mengonsumsi minuman keras, kurang berolahraga, merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang dan sering mengonsumsi yang banyak mengandung garam maka anda salah satu yang akan berisiko tinggi mengalami serangan TIA dan serangan stroke yang sebenarnya.
5. Penyakit Tertentu. Risiko serangan TIA akan meningkat jika anda pengidap beberapa penyakit seperti Kelainan jantung, gagal jantung, infeksi jantung, detak jantung yang abnormal, diabetes, dan kolesterol maka anda akan lebih berisiko dibandingkan dengan orang yang normal.
Gejala Penyakit TIA (Transient ischaemic attack)
Gejala yang mengidentifikasikan TIA pada umumnya terjadi secara tiba tiba. Gejala yang mungkin akan muncul mirip dengan stroke, namun banyak orang yang membuat kesalahan dengan tidak langsung mendapatkan penanganan medis karena gejala yang terjadi tidak terlalu parah. Adapun gejala umum serangan TIA diantaranya :
- Peningkatan tekanan darah yang secara medadak
- Merasa sakit kepala, pusing dan linglung
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh
- Mengalami pandangan yang kabur hingga kebutaan
- Mengalami cara bicara yang tidak jelas dan sulit memahami kata orang lain
- Salah satu sisi wajah akan terlihat turun dan mengalami mati rasa pada lengan dan kaki
Itulah beberapa gejala yang mungkin akan dirasakan oleh anda, dan jangan sesekali anda menganggap enteng gejala yang terjadi pada serangan TIA meskipun gejala yang muncul hanya sesaat dan dapat hilang dengan sendirinya. Serangan secara mendadak yang anda alami itu merupakan tanda dan peringantan anda akan memiliki resiko tinggi mengalami stroke dikemudian hari.
Untuk pengobatan dan pencegahan pada penderita TIA mungkin membutuhkan jenis penanganan yang berbeda-beda dan penanganan TIA bertujuan untuk mengobati atau memperbaiki keabnormalan dan mencegah risiko stroke dan langkah ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mencegah stroke. Pengobatan yang kami sangat sarankan untuk mengobati stroke sebaiknya obat - obatan yang herbal alami. Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup juga sangat berperan penting dalam proses pengobatan dan kedua cara ini dapat menurunkan risiko stroke dan serangan jantung bagi penderita TIA sekaligus mencegah serangan TIA lagi.
Terimakasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya hanya untuk berkunjung dan menyimak artikel yang sudah kami sampaikan, dan jangan lupa nantikan next artikel artikel terbarunya tentang kesehatan 🙂 Semoga Bermanfaat !
Komentar
Posting Komentar