Inilah! Perbedaan Gejala Penyakit Stroke Hemoragik dan Stroke Iskemik
Stroke merupakan suatu kondisi medis yang sangat berbahaya, dan terjadi pada saat alirah darah ke otak terputus. Sehingga otak tidak akan mendapatkan asupan darah lagi dan sel-sel dalam area otak akan mati, akibatnya bisa menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik, dan akan mengalami kelumpuhan hingga kematian.
Ada banyak sekali jenis penyakit stroke di dunia, namun jenis stroke yang paling umum adalah Stroke hemoragik dan Stroke Iskemik. Serangan stroke merupakan keadaan yang sangat darurat karena sel dapat mati hanya dalam hitungan menit dan tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak yang kemungkinan akan muncul komplikasi. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengetahui gejala dari berbagai jenis stroke seperti stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke Iskemik
Stroke jemnis ini terjadi karena disebabkan karena pembuluh darah diotak mengalami penyumbatan atau terhalang oleh bekuan darah. Pembekuan darah ini disebabkan oleh Aterosklerosis yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak anda. Selain itu, penyumbatan ini juga diakibatkan karena pola hidup yang tidak sehat dan pola makan yang tidak baik. Stroke iskemik bisa terjadi akibat stroke embolik dan stroke trombotik.
Stroke Hemoragik
Jenis stroke ini terjadi bisa diakibatkan oleh peristiwa pecahnya atau bocornya pembuluh darah diotak yang diketahui sebagai stroke hemoragik. Stroke jenis ini berawal dari pembuluh darah yang melemak, kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor akan jadi menumpuk dan menghambat jaringan otak disekitarnya, sehingga kematian atau kondisi koma panjang yang akan terjadi jika pendarahan berlanjut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang dapat memengaruhi pembuluh darah termasuk tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang panjang dan aneurisme otak, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang layaknya balon dan kadang pecah.
Perbedaan Gejala Antara Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik
Semua jenis stroke yang berbeda bisa menyebabkan gejala yang sama karena masing-masing dapat memengaruhi aliran darah diotak, dan satu-satunya cara untuk menentukan jenis stroke yang mungkin anda hadapi adalah dengan mendapatkan pertolongan medis atau dengan cara metode FAST yang dapat membantu anda untuk mengetahui tanda-tanda peringatan serangan stroke, diantaranya :
1. FACE / Wajah : Pada saat anda tersenyum dan satu sisi wajahnya dan mulut anda turun ke bawah atau senyum mencong, hal ini sudah jelas anda menderita serangan stroke.
2. ARMS / Lengan : Bila anda mengankat lengan, dan salah satu lengan anda lemas dan jatuh kebawah maka itu salah satu tanda anda terkena serangan stroke.
3. SPEECH / Bicara : Pada saat anda berbicara atau berucap akan tetapi tidak jelas atau seperti suara pelo, purau, cadel dan sengau maka hal ini merupakan tanda anda terkena serangan stroke. Selain itu jika anda sudah terserang stroke maka anda akan mengalami sulit untuk berbicara atau tidak mengerti saat orang berbicara.
4. TIME / Waktu : Jika anda mengalami tanda-tanda ini maka anda harus segera hubungi rumah sakit secepatnya agar anda bisa langsung menerima penanganan stroke yang tepat.
Adapun gejalanya, diantaranya :
Selain itu gejala kejang-kejang lebih sering terjadi pada stroke hemoragik dibandingkan dengan stroke iskemik dan gejala kejang-kejang ini terjadi pada 28% kasus stroke hemoragik yang umumnya terjadi pada awal pendarahan dalam waktu 24 jam pertama. Keparahan stroke pada umumnya lebih parah pada kasus penyakit stroke hemoragik karena dalam waktu 3 bulan setelah stroke, maka stroke hemoragik akan dikaitkn dengan peningkatan angka kematian yang cukup besar yang terkai dengan sifat kerusakan yang rentan mengalami pendarahan hebat.
BACA JUGA : Obat Herbal Penyakit Stroke Paling Ampuh
Apapun jenis stroke yang dialami seseorang, maka yang pasti kondisi tersebut harus segera ditangani sebaik mungkin. Dengan penanganan yang secepat mungkin, harapan kesembuhan dan pemulihan seorang pasien stroke akan lebih efektif. Terimakasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya hanya untuk berkunjung dan menyimak artikel yang sudah kami sampaikan, dan jangan lupa nantikan next artikel artikel terbarunya tentang kesehatan 🙂 Semoga Bermanfaat !
Ada banyak sekali jenis penyakit stroke di dunia, namun jenis stroke yang paling umum adalah Stroke hemoragik dan Stroke Iskemik. Serangan stroke merupakan keadaan yang sangat darurat karena sel dapat mati hanya dalam hitungan menit dan tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak yang kemungkinan akan muncul komplikasi. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengetahui gejala dari berbagai jenis stroke seperti stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke Iskemik
Stroke jemnis ini terjadi karena disebabkan karena pembuluh darah diotak mengalami penyumbatan atau terhalang oleh bekuan darah. Pembekuan darah ini disebabkan oleh Aterosklerosis yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak anda. Selain itu, penyumbatan ini juga diakibatkan karena pola hidup yang tidak sehat dan pola makan yang tidak baik. Stroke iskemik bisa terjadi akibat stroke embolik dan stroke trombotik.
Stroke Hemoragik
Jenis stroke ini terjadi bisa diakibatkan oleh peristiwa pecahnya atau bocornya pembuluh darah diotak yang diketahui sebagai stroke hemoragik. Stroke jenis ini berawal dari pembuluh darah yang melemak, kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor akan jadi menumpuk dan menghambat jaringan otak disekitarnya, sehingga kematian atau kondisi koma panjang yang akan terjadi jika pendarahan berlanjut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang dapat memengaruhi pembuluh darah termasuk tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang panjang dan aneurisme otak, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang layaknya balon dan kadang pecah.
Perbedaan Gejala Antara Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik
Semua jenis stroke yang berbeda bisa menyebabkan gejala yang sama karena masing-masing dapat memengaruhi aliran darah diotak, dan satu-satunya cara untuk menentukan jenis stroke yang mungkin anda hadapi adalah dengan mendapatkan pertolongan medis atau dengan cara metode FAST yang dapat membantu anda untuk mengetahui tanda-tanda peringatan serangan stroke, diantaranya :
1. FACE / Wajah : Pada saat anda tersenyum dan satu sisi wajahnya dan mulut anda turun ke bawah atau senyum mencong, hal ini sudah jelas anda menderita serangan stroke.
2. ARMS / Lengan : Bila anda mengankat lengan, dan salah satu lengan anda lemas dan jatuh kebawah maka itu salah satu tanda anda terkena serangan stroke.
3. SPEECH / Bicara : Pada saat anda berbicara atau berucap akan tetapi tidak jelas atau seperti suara pelo, purau, cadel dan sengau maka hal ini merupakan tanda anda terkena serangan stroke. Selain itu jika anda sudah terserang stroke maka anda akan mengalami sulit untuk berbicara atau tidak mengerti saat orang berbicara.
4. TIME / Waktu : Jika anda mengalami tanda-tanda ini maka anda harus segera hubungi rumah sakit secepatnya agar anda bisa langsung menerima penanganan stroke yang tepat.
Adapun gejalanya, diantaranya :
- Mengalami kesadaran yang menurun atau hilang kesadaran
- Mengalami sakit saat menggerakan bola mata
- Mengalami kesulitan saat berjalan akibat pusing secara tiba-tiba dan kehilangan keseimbangan
- Mengalami sakit kepala mendadak dan parah yang tidak diketahui penyebabnya
- Mengalami masalah pada mata seperti penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan
- Mengalami kebingungan secara tiba-tiba seperti kesulitan untuk memahami apa yang seseorang katakan.
- Mengalami kelemahan yang mungkin dapat mempengaruhi salah satu anggota gerak, setengah bagian dari tubuh atau keempat anggota gerak yaitu lengan dan kaki.
Selain itu gejala kejang-kejang lebih sering terjadi pada stroke hemoragik dibandingkan dengan stroke iskemik dan gejala kejang-kejang ini terjadi pada 28% kasus stroke hemoragik yang umumnya terjadi pada awal pendarahan dalam waktu 24 jam pertama. Keparahan stroke pada umumnya lebih parah pada kasus penyakit stroke hemoragik karena dalam waktu 3 bulan setelah stroke, maka stroke hemoragik akan dikaitkn dengan peningkatan angka kematian yang cukup besar yang terkai dengan sifat kerusakan yang rentan mengalami pendarahan hebat.
BACA JUGA : Obat Herbal Penyakit Stroke Paling Ampuh
Apapun jenis stroke yang dialami seseorang, maka yang pasti kondisi tersebut harus segera ditangani sebaik mungkin. Dengan penanganan yang secepat mungkin, harapan kesembuhan dan pemulihan seorang pasien stroke akan lebih efektif. Terimakasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya hanya untuk berkunjung dan menyimak artikel yang sudah kami sampaikan, dan jangan lupa nantikan next artikel artikel terbarunya tentang kesehatan 🙂 Semoga Bermanfaat !
Komentar
Posting Komentar