Berikut 4 Penyebab Stroke Yang Terjadi Pada Wanita
Penyakit stroke merupakan serangan yang sering terjadi secara mendadak dan bisa langsung mematikan. Biasanya penyakit stroke diderita oleh orang - orang yang berusia 65 tahun atau lebih dan sekitar 10% stroke dialami oleh wanita yang berusia dibawah 45 tahun dan wanita akan leboh berisiko dibandingkan pria.
Nyatanya, setiap tahun hampir setengah juta wanita di amerika mengalami serangan stroke pada wanita dibawah usia 65 tahun. Wanita cenderung berisiko tinggi dari pada pria yaitu karena kehamilan. Kehamilan adalah salah satunya karena kehamilan pertama dan dalam masa pemulihan, ada kaitannya dengan perubahan hormon dan jika anda disarankan untuk bedrest maka ini akan menyebabkan aliran darah di arteri menjadi lambat sehingga akan berisiko tinggi mengalami pembekuan.
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena stroke pada wanita, diantaranya :
1. Mengalami Migrain atau sakit kepala yang parah
Jika sakit kepala ini dibarengi dengan ilusi penglihatan seperti cahaya yang memancar atau berkedip, maka resiko terkena stroke akan lebih meningkat hingga 21%. Kondisi ini mungkin akan sering muncul pada jenis Stroke Hemoragik yang terjadi ketika pipa di pembuluh darah pecah dan terjadinya pendarahan di otak. Jenis stroke ini mungkin jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis stroke iskemik yang hanya terjadi sekitar 10-15% dari semua kasus stroke. Biasanya kondisi ini sangat tinggi tingkat kematiannya.
2. Kurangnya aktivitas atau olahraga
Kurangnya aktivitas atau kemalasan berolahraga kondisi ini biasanya banyak dialami wanita, oleh karena itu wanita dapat meningkatkan risiko stroke. Jika anda membiasan diri untuk berolahraga, maka risiko terkena stroke ringan akan berkurang hingga 20%, dan jrisiko terkena stroke berat mungkin akan berkurang hingga 30% dan orang yang malas untuk berolahraga biasanya akan rentan terkena stroke dan lebih susah untuk pulih kembali dari stroke.
3. Meminum-minuman Alkohol
Jika anda para wanita mengonsumsi alkohol sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari, maka risiko terkena stroke akan bertambah 45%. Risiko terkena stroke juga akan bertambah sangat pesat selama satu jam setelah anda mengonsumsi minuman beralkohol. Jika anda tidak menghentikan kebiasaan ini, maka salah satunya caranya yaitu demngan mengurangi dan berhenti mengonsumsi minuman alkohol agar dapat mengurangi risiko terkena stroke.
4. Penderita Diabetes
Wanita yang menderita penyakit diabetes tipe 2, maka akan berisiko 2 - 3 kali akan terkena serangan stroke, dan risikonya juga bisa bertambah besar jika anda sering merokok atau hiperglikemia. Penyakit stroke juga akan lebih parah dan bisa mengakibatkan kematian pada penderita diabertes, oleh karena itu untuk mencegah hal ini terjadi yaitu dengan cara mengonsumsi obat untuk mengurangi kolesterol dan bisa membantu mengurangi risiko stroke.
Itulah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko serangan penyakit stroke. Oleh karena itu, terapkan pola makan yang sehat dan lakukan gaya hidup yang lebih sehat lagi, dan cegah dari sekarang penyebab hingga gejala stroke agar terhindar dari penyakit stroke dikemudian hari.
Nyatanya, setiap tahun hampir setengah juta wanita di amerika mengalami serangan stroke pada wanita dibawah usia 65 tahun. Wanita cenderung berisiko tinggi dari pada pria yaitu karena kehamilan. Kehamilan adalah salah satunya karena kehamilan pertama dan dalam masa pemulihan, ada kaitannya dengan perubahan hormon dan jika anda disarankan untuk bedrest maka ini akan menyebabkan aliran darah di arteri menjadi lambat sehingga akan berisiko tinggi mengalami pembekuan.
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena stroke pada wanita, diantaranya :
1. Mengalami Migrain atau sakit kepala yang parah
Jika sakit kepala ini dibarengi dengan ilusi penglihatan seperti cahaya yang memancar atau berkedip, maka resiko terkena stroke akan lebih meningkat hingga 21%. Kondisi ini mungkin akan sering muncul pada jenis Stroke Hemoragik yang terjadi ketika pipa di pembuluh darah pecah dan terjadinya pendarahan di otak. Jenis stroke ini mungkin jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis stroke iskemik yang hanya terjadi sekitar 10-15% dari semua kasus stroke. Biasanya kondisi ini sangat tinggi tingkat kematiannya.
2. Kurangnya aktivitas atau olahraga
Kurangnya aktivitas atau kemalasan berolahraga kondisi ini biasanya banyak dialami wanita, oleh karena itu wanita dapat meningkatkan risiko stroke. Jika anda membiasan diri untuk berolahraga, maka risiko terkena stroke ringan akan berkurang hingga 20%, dan jrisiko terkena stroke berat mungkin akan berkurang hingga 30% dan orang yang malas untuk berolahraga biasanya akan rentan terkena stroke dan lebih susah untuk pulih kembali dari stroke.
3. Meminum-minuman Alkohol
Jika anda para wanita mengonsumsi alkohol sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari, maka risiko terkena stroke akan bertambah 45%. Risiko terkena stroke juga akan bertambah sangat pesat selama satu jam setelah anda mengonsumsi minuman beralkohol. Jika anda tidak menghentikan kebiasaan ini, maka salah satunya caranya yaitu demngan mengurangi dan berhenti mengonsumsi minuman alkohol agar dapat mengurangi risiko terkena stroke.
4. Penderita Diabetes
Wanita yang menderita penyakit diabetes tipe 2, maka akan berisiko 2 - 3 kali akan terkena serangan stroke, dan risikonya juga bisa bertambah besar jika anda sering merokok atau hiperglikemia. Penyakit stroke juga akan lebih parah dan bisa mengakibatkan kematian pada penderita diabertes, oleh karena itu untuk mencegah hal ini terjadi yaitu dengan cara mengonsumsi obat untuk mengurangi kolesterol dan bisa membantu mengurangi risiko stroke.
Itulah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko serangan penyakit stroke. Oleh karena itu, terapkan pola makan yang sehat dan lakukan gaya hidup yang lebih sehat lagi, dan cegah dari sekarang penyebab hingga gejala stroke agar terhindar dari penyakit stroke dikemudian hari.
Komentar
Posting Komentar