Awas! Penyakit Aneurisma Otak Bisa Menyebabkan Stroke

Penyakit Aneurisma merupakan suatu kondisi terjadinya pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah yang didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding pembuluh darah yang bersangkutan, sehingga bisa menyebabkan terbentuknya kelainan pembuluh darah yang menyerupai tonjolan atun benjolan seperti balon. Terkadang benjolan anerurisma juga bisa pecah dan menyebabkan stroke hemoragik, yang merupakan jenis penyakit stroke yang disebabkan oleh pendarahan didalam otak dan 8% dari semua penderita stroke diakibatkan karena pecahnya aneurisma diotak.

Jika aneurisma otak pecah, maka hal ini akan menyebabkan pendarahan yang banyak terjadi di otak dan bisa mengarah ke penyakit stroke hemoragik. Penyakit aneurisma otak secara umumnya akan berdarah selama situasi tekanan darah tinggi dan hal ini bisa terjadi pada orang yang menderita tekanan darah tinggi kronis. Tekanan darah yang tinggi bisa terjadi karena penggunaan obat - obatan yang terlarang, situasi stres yang tinggi dan orgasme dan penyakit aneurisma akan berdarah setelah mencapai ukuran lebih dari 10 milimeter atau sepertiga inci.

Apakah aneurisma otak dapat menimbulkan gejala ??

Jika aneurisma yang berukuran kecil biasanya dan tidak berdarah maka tidak akan menyebabkan gejala apapun. Biasanya pertumbuhan aneurisma mungkin akan menekan pembuluh darah atau struktur disekitarnya saat tumbuh dan dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan ganda, atau nyeri disekeliling mata ketika anda melihat sekitar. Sedangkan jika aneurisma telah pecah dan berdarah maka akan menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang terbuluk di sepanjang hidup serta nyeri, dan kaku pada leher. 10% dari mereka dengan aneurisma yang sudah pecah mungkin akan mengalami pendarahan yang terjadi didalam otak yang cukup banyak sehingga akan menyebabkan penderita meninggal sebelum mencapai ke tempat rumah sakit.

Setelah aneurisma sudah berdarah atau pecah maka pendarahan aneurisma akan bervariasi yaitu tergantung pada ukuran pendarahan tersebut. Pada umumnya 50% orang dengan pendarahan yang terjadi di otak meninggal dunia karena disebabkan oleh komplikasi akibat pendaran, dan 4% orang mungkin dapat disembuhkan setelah berdarah dalam kurun waktu 24 jam pertama setelah saat awal atau pertama kali mengalami pendarahan. Jika pada akhir minggu kedua setelah pendarahan, maka mereka akan memiliki 15 sampai 20% risiko tinggi mengalami pendarahan kembali.

Terimakasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya hanya untuk berkunjung dan menyimak artikel yang sudah kami sampaikan, dan jangan lupa nantikan next artikel artikel terbarunya tentang kesehatan 🙂 Semoga Bermanfaat !