Inilah Gejala Stroke Yang Terjadi Pada Masa Kehamilan

Stroke merupakan salah satu penyakit dan kondisi yang sangat serius yang bisa terjadi selama kehamilan. dari 100.000 wanita hamil, 2-70 dari mereka memiliki risiko mengalami stroke. Stroke selama kehamilan dan setelah melahirkan bisa saja terjadi karena para ahli membandingkan tingkat stroke selama kehamilan, saat melahirkan dan setelah melahirkan. 

Sekitar 1.000 rumah sakit para peneliti membandingkan tingkat stroke yang berhubungan dengan kehamilan pada tahun 1994-1995 dan 2006-2007. Dan para penelitian menemukan bahwa stroke saat kehamilan, melahirkan dan setelah melahirkan terjadi peningkatan sekitar 50%. Stroke yang berhubungan dengan kehamilan mencapai 4.000 kasus pada tahun 1994-1995, atau sekitar 2.000 kasus pada setiap tahunnya. Pada tahun 2006-2007 terdapat sekitar 6.000 kasus stroke atau sekitar 3.000 kasus pertahun.


Dari semua jumlah tersebut, stroke terjadi pada wanita yang hamil muda sekitar usia 25-34 tahun maka kan lebih berisiko terkena serangan stroke. Stroke dapat terjadi karena bisa disebabkan oleh peningkatan Tekanan darah tinggi dan akibat gumpalan darah maupun kekurangan aliran darah. Oleh karena itulah, stroke dapat menyebabkan 10% kematian karena kehamilan, dan sekitar 40% terjadi karena selama proses kelahiran dan sisanya terjadi setelah melahirkan bayi yang umumnya akan terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 6 minggu setelah persalinan.

Adapun beberapa gejala stroke yang bisa dilihat sebelum atau sesudah melahirkan yang umumnya mungkin akan berbeda dengan gejala stroke yang dirasakan biasanya. Beberapa gejala tersebut diantaranya :

1. Mengalami Sakit Kepala. Sakit kepala yang tidak mau hilang dan hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh Trombosis Vena Serebral yang biasanya sakit keapal yang bertahan lama disertai dengan lemas, mati rasa dan gejala stroke pada umumnya. Jika anda merasakan gejala ini, sebaiknya anda harus mewaspadai dan segera periksakan ke rumah sakit.

2. Mengalami Penglihatan Kabur. Penglihatan kabur karena lobus oksipital yang dapat memproses sensor penglihatan dalam otak yang terletak di daerah belakang otak. Dan jika tekanan darah tinggi yang terjadi pada wanita hamil maka penglihatan mungkin akan kabur.

3. Mengalami Kejang-kejang. Kejang kejang bisa terjadi penderita stroke dengan jenis apapun. Kejang kejang merupakan tanda pertama dari sebagian kecil semua jenis stroke, dan kejang bisa merupakan gejala umum yang terjadi pada stroke hemoragik. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, tetapi stroke akan berangsur baik selama atau setelah kehamilan.

4. Mengalami pendarahan. Pendarahan berat atau pembengkakan yang terjadi di dalam otak biasanya dapat menyebabkan kebingungan. Hal ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi atau bentuk lain dari stroke yang terjadi selama kehamilan. 

5. Mengalami Pusing Vertigo. Kondisi tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah di daerah belakang otak, dan beberapa diantaranya mampu mengendalikan keseimbangan. Jika wanita yang menderita teknan darah tinggi selama kehamilan, maka akan berisiko mengalami stroke dan gejala yang mungkin akan muncul pertamanya yaitu mengalami pusing atau vertigo dan mual serta muntah.

Itulah beberapa gejala yang mungkin akan muncul pada saat kehamilan maupun setelah kehamilan, dan gejala tersebut harus anda waspadai dan sangat penting untuk kita mencari bantuan dan langsung tangani secepat mungkin agar gejala - gejala tersebut tidak semain parah dan memperburuk kondisi kesehatan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Luar Biasa! Tanaman Lidah Buaya Mampu Mengobati Stroke Secara Alami

Luar Biasa! Khasiat Daun Tempuyung Untuk Obat Stroke

Kenali Gejala Dan Cara Pencegahan Penyakit Heat Stroke Yang Harus Anda Ketahui !!