Benarkah Gangguan Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Stroke? Ini Penjelasannya!
Gangguan tidur merupakan suatu kondisi yang bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menikmati tidur normal. Kurang tidur maupun terlalu banyak tidur bukanlah hal yang baik untuk kesehatan, karena studi mengungkapkan bahwa kurang maupun lebih tidur bisa berisiko terjadinya stroke dan sebaliknya jika sudah mengidap stroke maka akan cenderung mengalami gangguan tidur.
Kehilangan tidur dapat menyebabkan serangan Iskemik Transien atau stroke ringan bahkan stroke sungguhan. Hal ini berlaku jika anda mengalami kondisi yang dikenal sebagai sleep Apnea Obstruktif yang dimana lidah dan otot lain dalam faring akan menjadi bergetar saat anda tidur dan bisa menghalangi perjalanan udara dari hidung ke paru-paru. Jika orang-orang yang mengalami Sleep Apnea maka dapat berhenti bernafas untuk beberapa detik dan jika pada kasus yang berat maka bisa berhenti bernafas selama lebih dari satu menit. Dan hal ini bisa menyebabkan otak dan seluruh tubuh menjadi kekurangan oksigen dan menahan karbon dioksidan.
Gangguan tidur bisa bervariasi mulai dari yang mudah diatasi yaitu dengan cara menghindari tidur siang, hingga insomnia yang parah dan tidak bisa diobati, dan sleep apnea. Semua gangguan tersebut bisa berisiko terkena penyakit stroke. Dari beberapa studi menyatakan bahwa Sleep Apnea muncul sebelum stroke, sehingga kemungkinan berkontribusi terhadap terjadinya stroke. Sehingga penderita stroke lebih banyak yang mengalami Sleep Apnea.
Bagi orang orang yang berusia lanjut yang tidurnya kurang dari enam jam setiap malam kemungkinan besar akan meningkatkan risiko stroke, karena hal ini diungkapkan oleh salah satu penelitan yang menyatakan bahwa " Risiko stroke akan meningkat sebanyak 4x lipat dibandingkan dengan orang yang berbobot normal yang tidak menderita gangguan tidur dan sulit bernapas atau sleap apnea. Kurang tidur atau mengalami gangguan tidur juga dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan peningkatan tekanan darah serta pelepasan hormon, dan semua itu akan menimbulkan respon stres yang lebih besar sehingga dapat berisiko stroke.
Jika anda telah mengalami kesulitan tidur untuk sementara waktu, mungkin sudah saatnya untuk anda agar secepatnya memeriksa kedokter dan berkonsultasi dengan dokter agar bisa mengurangi peningkatan risiko stroke. Untuk cara mengobati gangguan tidur, anda bisa gunakan CPAP yang mampu membantu dalam mengatasi penyumbatan yang menyebabkan Apnea dalam jangka pendek di malam hari.
Komentar
Posting Komentar