Waspada !! Vaping Dapat Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Stroke
Vaping merupakan aktivitas mengisap rokok elektrik yang berbentuk menyerupai rokok tradisional yang dioperasikan menggunakan baterai. Aktivitas ini sering di klaim menjadi sarana untuk berhenti merokok atau menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan merokok. Namun pernahkah anda mempertimbangkan tentang bahaya vaping ???
Kita mungkin berfikir jika Rokok Elektrik yang populer dengan sebutan Vape merupakan rokok yang paling aman. Tetapi, sebuah penelitian baru menyatakan bahwa seseorang vaper lebih tinggi berisiko terkena stroke dibandingkan dengan rokok biasanya. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menggunakan tikus sebagai percobaannya, rokok elektrik dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang mematikan dengan cara merusak otak.
" Para penelitian yang dilakukan dari Texas Tech University menyatakan bahwa penelitian mereka dengan memperlihatkan tikus yang terekspos oleh uap elektrik dan asap dari rokok tembakau. Tikus tersebut diteliti setelah 10 dan 30 hari untuk penelitian yang hingga kemudian menujukkan hasil tes bahwa merokok elektrik secara reguler dapat mengurangi jumlah glukosa dalam otak yang merupakan bahan bakar untuk meningkatkan neuron. Sedangkan, rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan dari bahan kimia sehingga bisa terjadi pembekuan dan mengalami pendarahan otak akan lebih mungkin terjadi ".
Salah satu tim peneliti Ali Ehsan Sifat mengungkapkan bahwa paparan rokok elektrik bisa menurunkan daya penyerapan glukosa di otak, sedangkan dalam studi pada tikus bahwa paparan kimia yang terkandung didalam rokok elektrik dapat meningkatkan risiko pembekuan pada darah yang sangat mematikan.
" Salah seorang dokter Nizmah. Sps, menyatakan bahwa zat zat yang terkandung didalam asap rokok bisa masuk kedalam pembuluh darah anda, dan hal ini dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tidak licin sehingga akan mudah menempel dan kemudian menumpuk dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, merokok dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental sehingga bisa membeku, dan hal ini akan menyebabkan saluran pembuluh darah menjadi sempit sehingga sel sel saraf pada otak tidak akan mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan pada bagian tersebut ".
Kesimpulannya yaitu, baik itu rokok tembakau atau uap rokok elektrik sama sama dapat mengganggu tingkat sirkulasi enzim yang diperlukan untuk mencegah pembekuan darah. Hal ini dikarenakan baik itu rokok tembakau atau uap rokok elektrik sama sama bisa meningkatkan risiko terkena penyakit stroke dan bisa memperburuk cedera pada otak sekunder. Khususnya untuk para remaja sekarang yang dimana kini rokok elektrik telah menjadi gaya hidup baru dikalangan masyarakat, untuk itu mulai dari sekarang STOP merokok menjaga kesehatan mulai dari sekarang sebelum terlambat !!
Sekian pembahasan yang kami sampaikan mengenai Vaping Dapat Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Stroke. Semoga dengan adanya artikel yang telah kami sampaikan diatas akan bisa bermanfaat dan juga bisa membantu anda untuk mencegah serangan penyakit stroke sejak dini 🙂
Komentar
Posting Komentar